Nama jenis kuliner satu ini adalah Sop Saudara. Apa yang Anda pikirkan saat mendengar nama tersebut? Mungkinkah yang menciptakan makanan ini terinspirasi dari kisah anak dari Nabi Adam, Habil dan Kabil yang membunuh saudaranya sendiri? Atau yang menciptakan sop ini benar-benar menggunakan saudaranya untuk menjadi bahan dasar pembuatannya?
Bukan itu jawabnya, dan bahkan lebih dari yang kita kira bayangkan. Sebenarnya, filosofi dari sop saudara ini cukup sederhana, namun sangat mulia. Menurut, H. Dollahi, orang yang pertama kali memperkenalkan sop saudara ini, bermaksud agar semua orang yang makan di warung sop saudara menjadi atau merasa bersaudara satu dengan lainnya, bahkan bersaudara juga dengan pemilik serta pelayan warung tersebut.
Sop saudara plus bandeng bakar (foto:indonesiabox.com) |
Sop saudara merupakan satu dari sekian banyak masakan khas Kota Makassar, yang berupa sop berkuah dengan bahan dasar seperti daging sapi atau kerbau. Dikombinasikan dan dimasak dengan aneka bumbu, sebelum disajikan dengan nasi putih atau ketupat. Ada pula yang juga menyantapnya dengan ikan bakar serta perkedel sebagai pelengkap.
Sop Saudara (foto:berita-makassar.blogspot.com) |
Di Makassar, siapa yang tidak tahu keberadaan sop ini? Selain Coto Makassar, sop saudara juga sangat terkenal di kota ini. Bahkan, dengan adanya sop saudara ini, maka terbentuklah sebuah organisasi yang berkecimpung dengan permasalahan sop saudara. Organisasi ini tak lain dan tak bukan adalah Asosiasi Pengusaha Sop Saudara atau yang biasa disebut APSOS.