Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 19 Februari 2013

Patung Buddha Raksasa di 3 Kota Indonesia


Ingin melihat patung Budha dengan ukuran raksasa? Kalau ingin maka cara cukup datangi saja kota-kota di bawah ini. Tak kurang di empat kota di Indonesia mempunyai patung Budha dengan posisi tidur, bisa dikatakan istimewa karena tidak semua negara di dunia ini memiliki patung Budha dengan ukuran raksasa.

Patung Buddha Mojokerto
Konon patung Budha yang ada di Kota Mojokerto adalah yang terbesar se-indonesia dan terbesar ketiga di dunia setelah patung serupa di Thailand dan Nepal. Patung ini berada di berada di Vihara Majapahit, Jl Candi Brahu Gang I, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Ukurannya cukup besar, dengan warnanya yang  keemasan patung ini memiliki panjang 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5 meter. Patung Buddha tidur merupakan patung yang menggambarkan Buddha telah berada pada tingkatan tertinggi, yaitu mencapai nirwana. Pada patung, terlihat Buddha menopang kepalanya dengan tangan tangan yang menandakan peristirahatan. Tangan kanan disamping tubuh juga menggambarkan Buddha telah mencapai nirwana.

Kampoeng Wisata Taman Lele


Di Kota Semarang, Jawa Tengah terdapat sebuah tempat wisata yang bernama Kampoeng Wisata Taman Lele. Jika dilihat dari namanya, mungkin kita akan mengira bahwa hanya taman biasa dengan kolam berisi ikan lele saja di tempat ini. Secara historis, kampoeng wisata yang ditemukan sejak tahun 1932 ini sudah menjadi daya tarik masyarakat karena memiliki ikan lele yang jumlahnya mencapai ribuan. Selain itu, ditemukannya mata air yang dianggap keramat oleh sebagian masyarakat Semarang membuat taman lele banyak dikunjungi. Hingga kini, masih terdapat pengunjung  yang berendam di mata air tersebut lantaran dianggap memiliki tuah. 

Meskipun namanya “kampoeng”, namun jangan salah, taman yang berada di Jalan Walisongo ini, memiliki fasilitas yang terbilang lengkap untuk kategori wisata keluarga. Berdiri di atas lahan seluas 22.173 meter², Anda bisa menikmati kebun binatang mini, taman bermain anak, danau buatan, kolam renang, hotel tempat menginap, serta akses wi-fi. 
Sumber Foto:www.pamboedifiles.blogspot.com 
Di depan lokasi obyek wisata ini, Anda akan disambut dengan sebuah gapura bertuliskan “Kampoeng Wisata” dan juga barisan pohon besar. Setelah masuk, Anda dan keluarga bisa langsung menikmati fasilitas dan keindahan yang ada atau hanya sekadar duduk-duduk santai.

Paris ala Kota-kota di Indonesia


Bukanlah rahasia kalau keindahan Indonesia mampu mempesona jutaan manusia. Tak hanya di dalam negeri saja, popularitas keindahan bumi nusantara juga tak luput dari mata dunia. Begitu mempesonanya, sampai-sampai banyak kalangan yang menyamakan beberapa kota di Indonesia dengan nama-nama kota di negara lain. Salah satu kota indah dunia yang sering disebut-sebut sebagai perbandingan adalah Paris. Keindahan Paris yang mendunia itu, ternyata “tercermin dan tersimpan” di balik beberapa kota Indonesia. Sebuah kota dunia nan indah dengan cita rasa Indonesia. Sebuah kota dunia ala Indonesia. Inilah Paris ala Indonesia. 

Lalu muncul satu pertanyaan besar. Sampai begitu hebatkah kota Paris yang merupakan ibukota Perancis itu sampai-sampai beberapa kota di Indonesia disejajarkan dengan kota yang kini menjadi salah satu pusat bisnis dan budaya terdepan di dunia itu?. Apabila dilihat, memang hal tersebut benar adanya. Tata letak kota yang begitu menawan, disandingkan dengan bangunan bersejarah yang masih kokoh bediri, dan dilengkapi juga dengan taman asri yang cantik di penjuru kota, membuat Paris bercokol di atap untuk urusan yang satu ini. 

Untuk itu, mari kita lihat kota-kota di Indonesia yang disebut-sebut mencerminkan Paris ala Indonesia. Sebenarnya apa saja alasan yang melatarbelakangi pemberian julukan atau gelar tersebut. Layak atau tidaknya, Anda sendiri yang dapat menilainya. Kendati demikian, pemberian gelar, julukan, atau apapun namanya, seharusnya membuat bangga kita sebagai penduduk Indonesia. 

Paris van Andalas (Sumatra) Bukittinggi, Sumatra Utara
Sebelumnya pernah disebut sebagai Fort de Kock. Sebuah benteng yang berdiri Kota Bukittinggi, sekaligus tempat perisirahatan bagi opsir Belanda yang bertugas di wilayah jajahannya ini.
sumber foto:ww.ulfadli.wordpress.com
Sesuai dengan namanya, kota ini terletak di daerah dataran tinggi yakni pada rangkaian Bukit Barisan yang membujur sepanjang Pulau Sumatra. Kota ini berada pada ketinggian 909–941 meter di atas permukaan laut (m dpl), dan memiliki hawa cukup sejuk dengan suhu berkisar antara 16.1–24.9 °C. Terdengar cukup aneh memang, mengingat Paris yang notabene adalah kota yang berada di 35 m dpl. Meskipun Paris juga memiliki beberapa bukit, yang tertingi adalah Montmartre pada 130 meter.

Senin, 11 Februari 2013

4 Gong Perdamaian Dunia di 4 Kota Indonesia


Seperti halnya Monumen Jenderal Sudirman yang ada di beberapa kota di Indonesia, gong perdamaian  pun demikian. Gong perdamaian tidak hanya ada di kota Ambon saja, tetapi juga ditemukan di dua kota di Indonesia yang mempunyai gong yang serupa. Dengan bentuknya yang tentu saja bundar dan berwarna keemasan, di sekeliling gong dihiasi oleh bendera dari negara-negara di seluruh dunia. Gong perdamaian itu dapat dijumpai di Ambon, Ciamis dan Yogyakarta.

1.Gong Perdamaian di Ambon
Gong ini merupakan Gong Perdamaian ke-35 di dunia yang berada di Taman Pelita, dekat di pusat Kota Ambon. Gong megah dan besar ini dibangun di kota Ambon tujuannya ingin memperbaiki citra Ambon yang dulu pernah identik dengan kerusuhan dan kekerasan.
sumber foto: www.beritadaerah.com
Taman yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 25 November 2009 ini selalu dikunjungi para pelancong atau masyarakat Ambon pada akhir pekan. Untuk bisa masuk ke wilayah gong ini, Anda cukup merogoh kocek sekitar Rp 5.000.

Gong Perdamaian Dunia memiliki diameter seluas dua meter dan berwarna keemasan. Selain dipenuhi dengan gambar bendera dari tiap negara, yang berjumlah sekitar 200 bendera, juga terdapat simbol tiap agama di dalam lingkarannya. Di tengahnya juga terdapat miniatur bumi dan bertuliskan 'Gong Perdamaian Dunia' pada bagian bawah, serta 'World Peace Gong' pada bagian atas lingkarannya.

Memadu Cinta di 3 Bukit Cinta


Ada yang sama dengan nama ke empat bukit dibawah ini yaitu, di akhir katanya terdapat kata cinta. Dari  bukit cinta di kota Atlas, Aceh, sampai ke Labuan Bajo. Namun yang menjadi pertanyaan kenapa bukit di empat tempat tersebut dinamakan bukit cinta? Sepertinya tidak ada yang tahu alias masih misteri. Atau mungkin bukit-bukit itu sering  dikunjungi oleh muda-mudi yang sedang kasmaran, makanya dinamakan bukit cinta.  Dan mungkin benar saja, secara wilayah perbukitan yang rindang ditambah pemandangan yang indah adalah tempat yang sangat menyenangkan untuk berduaan memadu kasih. 

Bukit Cinta Semarang
Bukit Cinta di Semarang ini berada di Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa tengah. Letaknya berada di tepian Danau Rawa Pening dan sangat terjangkau jika Anda berada di wilayah Ambarawa, Magelang atau Semarang cukup arahkan saja kemudi anda ke wilayah Banyubiru
sumber foto:www.travel.detik.com 
Sebelum masuk Bukit Cinta Anda terlebih dahulu harus merogoh koceng yang cukup murah. Yup tak lebih dari Rp.5000 saja, Anda pun sudah bisa masuk ke wilayah Bukit Cinta.  Dari pintu masuk lebih dalam, dari kejauhan Anda dapat melihat patung naga raksasa yang terletak di bawah bukit. Jika berjalan ke dalam patung naga, Anda akan masuk ke ruangan yang menyimpan koleksi aneka reptil dan ikan yang di dalam aquarium.

Kamis, 31 Januari 2013

Pantai Pink Lombok


Selain di Pantai Pink yang ada di Flores, Lombok juga mempunyai pantai yang mirip dengan pantai yang ada di pulau itu. Nama pantainya pun sama yaitu bernama Pantai Pink. Namun pantai di Lombok ini dikenal juga dengan nama Pantai Tangsi. Yang paling menarik dari pantai Tangsi atau yang disebut pantai pink adalah pasirnya yang bernama kemerahan. 
Sumber foto: thelostraveler.wordpress.com 
Warna kemerahan ini berasal dari pecahan hewan karang yang bernama Homtrema Rubrum. Hewan yang berwarna merah menyala ini banyak terdapat di bawah laut pantai Tangsi. Dari kejauhan kontras warna pantai yang merah dan perairan yang membiru adalah paduan yang harmonis. Perahu nelayan yang kadang hilir mudik turut memberikan warna pada photo hunting Anda kali ini.

Masjid Pintu Seribu Tangerang


Jika Anda wara-wiri ke Tangerang jangan lupa mampir ke Masjid Agung Nurul Yaqin atau sebagai Masjid Pintu Seribu yang terletak di RT 01/03 Kampung Bayur kelurahan Periuk Jaya kecamatan Jati Uwung, Kota Tangerang.  Masjid ini cukup unik dan berbeda dengan masjid-masjid lainnya di Indonesia karena  arsitektur bercorak Baroque, Maya, dan Aztec. Tak hanya itu masjid ini pun  memiliki banyak sekali pintu namun tidak memiliki kubah besar sebagaimana masjid pada umumnya.

Masjid Seribu Pintu yang berdiri di atas tanah seluas 1 hektar ini didirikan sekitar tahun 1977. Dibangun oleh seorang penyebar Islam kelahiran Arab bernama Al Fakir (Mahdi Hasan al Qudratillah al Muqodam. Al Faqir adalah salah satu santri dari Syekh Hami Abas Rawa Bokor yang memulai pembangunan masjid itu dengan membuat Majelis Ta’lim terlebih dahulu di daerah tersebut. Untuk menghormatinya, warga kampung memberinya gelar Mahdi Hasan al Qudratillah al Muqodam.