Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 19 Februari 2013

Paris ala Kota-kota di Indonesia


Bukanlah rahasia kalau keindahan Indonesia mampu mempesona jutaan manusia. Tak hanya di dalam negeri saja, popularitas keindahan bumi nusantara juga tak luput dari mata dunia. Begitu mempesonanya, sampai-sampai banyak kalangan yang menyamakan beberapa kota di Indonesia dengan nama-nama kota di negara lain. Salah satu kota indah dunia yang sering disebut-sebut sebagai perbandingan adalah Paris. Keindahan Paris yang mendunia itu, ternyata “tercermin dan tersimpan” di balik beberapa kota Indonesia. Sebuah kota dunia nan indah dengan cita rasa Indonesia. Sebuah kota dunia ala Indonesia. Inilah Paris ala Indonesia. 

Lalu muncul satu pertanyaan besar. Sampai begitu hebatkah kota Paris yang merupakan ibukota Perancis itu sampai-sampai beberapa kota di Indonesia disejajarkan dengan kota yang kini menjadi salah satu pusat bisnis dan budaya terdepan di dunia itu?. Apabila dilihat, memang hal tersebut benar adanya. Tata letak kota yang begitu menawan, disandingkan dengan bangunan bersejarah yang masih kokoh bediri, dan dilengkapi juga dengan taman asri yang cantik di penjuru kota, membuat Paris bercokol di atap untuk urusan yang satu ini. 

Untuk itu, mari kita lihat kota-kota di Indonesia yang disebut-sebut mencerminkan Paris ala Indonesia. Sebenarnya apa saja alasan yang melatarbelakangi pemberian julukan atau gelar tersebut. Layak atau tidaknya, Anda sendiri yang dapat menilainya. Kendati demikian, pemberian gelar, julukan, atau apapun namanya, seharusnya membuat bangga kita sebagai penduduk Indonesia. 

Paris van Andalas (Sumatra) Bukittinggi, Sumatra Utara
Sebelumnya pernah disebut sebagai Fort de Kock. Sebuah benteng yang berdiri Kota Bukittinggi, sekaligus tempat perisirahatan bagi opsir Belanda yang bertugas di wilayah jajahannya ini.
sumber foto:ww.ulfadli.wordpress.com
Sesuai dengan namanya, kota ini terletak di daerah dataran tinggi yakni pada rangkaian Bukit Barisan yang membujur sepanjang Pulau Sumatra. Kota ini berada pada ketinggian 909–941 meter di atas permukaan laut (m dpl), dan memiliki hawa cukup sejuk dengan suhu berkisar antara 16.1–24.9 °C. Terdengar cukup aneh memang, mengingat Paris yang notabene adalah kota yang berada di 35 m dpl. Meskipun Paris juga memiliki beberapa bukit, yang tertingi adalah Montmartre pada 130 meter.
Keindahan alamnya-lah yang menjadikan Bukittinggi disejajarkan dengan Kota Paris yang indah itu. Selain itu, di Bukittinggi juga terdapat Jam Gadang. Sebuah menara jam besar setinggi 26 meter di pusat kota Bukittinggi. Mungkin, hal ini juga yang mendasari julukan Paris van Sumatra kepada kota ini, lantaran di Paris juga terdapat sebuah menara yang menjadi simbol keindahan kota Paris. Nama menara tersebut adalah Menara Eiffel, yang memiliki ketinggian total mencapai 325 meter. 

Paris van Java Bandung, Jawa Barat
Sebutan Paris van Java untuk Kota Bandung mungkin sudah tak asing lagi di telinga Anda. Ibukota Provinsi Jawa Barat ini memang layak menyandangnya. Jika yang mengakui keindahan kota ini adalah penduduk negara itu sendiri, mungkin sudah merupakan hal yang lumrah. Ini merupakan sebuah wujud kebanggaan dari seorang warga negara. Lain halnya apabila yang mengakuinya adalah warga negara asing yang notabene pernah menjajah Indonesia.
sumber foto:www.en.wikipedia.org 
Ya, sebutan Paris van Java yang disematkan kepada Kota Bandung, tak lepas dari peranan penjajah Belanda yang sempat menguasai bumi Nusantara ini. Keindahan wajah kota Paris yang terletak di Perancis, seakan tercermin pada sebuah kota yang terletak di Pulau Jawa ini. Warga Eropa yang menyambangi Bandung pada masa itu terkesan karena kota ini “sangat Eropa”. 

Hal inilah yang menyebabkan warga Eropa tersebut “memberikan fasilitas” kepada kota Bandung dengan menciptakan sebuah kawasan yang mirip dengan tempat tinggal mereka. Hanya saja, mereka melakukannya di sebuah Negara tropis, yakni Indonesia dan kota Bandung yang menjadi pilihan mereka. 

Swiss van Java Garut, Jawa Barat
Masih di Provinsi Jawa Barat dan tak jauh dari Paris van Java. Kita “bergeser” sedikit ke Kota Garut yang menyandang gelar Swiss van Java. Lagi-lagi yang tampuk untuk menjadi julukan kota di Jawa Barat datang dari daratan Eropa. 

Gelar tersebut melekat di Kota Garut bukan tanpa alasan. Kondisi geografis Garut yang dikelilingi pegunungan, merupakan salah satu latarbelakang pemberian julukan tersebut. Swiss pun demikian, wilayahnya juga dikelilingi oleh pegunungan yang indah. Dengan demikian, ada satu persamaan lagi antara Swiss dan Garut, yakni suhu udara. Tentunya kita bisa menebak bagaimana suhu yang ada di kawasan pegunungan. Sejuk, bahkan dingin kalau lebih tepatnya lagi. Begitu terkenalnya Garut, sampai-sampai aktor lawas Charlie Chaplin, menyempatkan diri untuk menyambangi Swiss van Java ini sekitar tahun 1927. 

Tak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, Garut juga memiliki sebuah ikon dalam bidang kuliner. Sebuah penganan khas Indonesia yang biasa disebut dengan Dodol Garut. Persis seperti Swiss yang juga terkenal akan kelezatan cokelatnya. Nah, apa Anda pernah merasakan kedua makanan yang berbeda budaya dan lokasi tersebut? 

Masih banyak kota-kota di Indonesia yang belum terungkap keindahannya dan bahkan lebih indah dari kota-kota julukan yang disandangnya. Anda mungkin pernah mendengar nama-nama seperti Kota Serambi Mekkah untuk Aceh, kemudian ada juga Puerto Riko untuk Purwokerto di Jawa Tengah atau Belgia untuk Balige di Sumatra Utara. Dalam hal ini perlu peranan dari kita semua untuk menyampaikannya agar semua orang tahu bahwa Indonesia benar-benar layak mendapatkan predikat negara dengan panorama alam yang indah. (berbagai sumber)