Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 22 Juli 2012

Makan "Ganjel Rel"



Roti Ganjel Rel


Tenang saja, Anda jangan berpikir kalau ini merupakan pengganjel (bantalan) rel sesungguhnya. Makanan ini sebenarnya hanyalah sebuah roti berwarna coklat dan diberi taburan wijen di atasnya. Lalu bagaimana dengan rasanya? Meski namanya lumayan ekstrim rasanya manis dan legit. Roti ini teksturnya ulet dan padat dipadu dengan aroma coklat dan kayu manis yang cukup berasa di lidah. Cocok sebagai pendamping minum teh atau kopi pada pagi maupun sore hari.

Makanan ini sangat populer dan khas dari Kota Semarang pada masa lalu ini, bentuknya juga serupa dengan roti gambang yang banyak kita temukan di Jakarta. Ukurannya yang cukup besar inilah yang menjadi alasan mengapa roti ini dinamakan demikian. Jika ditelisik dari sejarahnya, roti ini merupakan salah satu resep peninggalan Belanda. Resep yang digunakan dari dulu sampai sekarang tidak ada perubahan, masih asli dari jaman dulu.

Ganjel rel juga merupakan bagian tradisi warga Semarang saat memasuki bulan puasa sejak dulu. Di mana warga akan dibagikan roti ganjel dan air khataman Al-Quran sebagai tanda saat awal bulan Ramadan. Warga bahkan rela berdesakkan, karena dengan mendapatkan roti ganjel rel dan air khataman tersebut dipercaya mampu memperkuat diri ketika menjalankan ibadah puasa.



Bantalan (jenis kayu) Rel Kereta Api