Anda pasti tahu Grand Canyon, sebuah ngarai tebing terjal yang terletak di utara Arizona, Amerika Serikat. Kalau di Indonesia, kita punya yang namanya Green Canyon, lokasinya di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Ada bilang mirip, tapi ada juga yang bilang tidak mirip sama sekali. Nah, penasaran?? Silakan lihat dan Anda bisa nilai sendiri.
Tempat wisata yang menyajikan pemandangan berupa perairan yang tenang ini berawal dari seorang wisatawan asing asal Perancis yang sangat terpesona dengan dinding serta sulur-sulur berwarna hijau yang terbentang di sepanjang tebing sungai. Wisatawan Perancis tersebut juga terpesona dengan ketenangan air sungai nan bening dan berwarna hijau tosca. Ia pun kemudian menyebut daerah tersebut dengan sebutan Green Canyon karena terinspirasi dengan objek wisata alam terkenal Grand Canyon yang berada di Colorado, Amerika Serikat tersebut.
sumber foto:www.myuniqueinfo.blogspot.com |
Green Canyon, kurang lebih berjarak 31 kilometer dari lokasi wisata lainnya yang juga ada di Jawa Barat, Pantai Pangandaran. Sebenarnya, Green Canyon memiliki nama asli “Cukang Taneuh” atau jembatan tanah dalam Bahasa Sunda, karena di atas Sungai Cijulang berdiri sebuah jembatan alam selebar kurang dari tiga menter yang terbuat dari tanah yang menadi penghubung Desa Kertayasa dengan Desa Batukaras.
Tidak seperti Grand Canyon di Amerika yang memerlukan usaha lebih untuk bisa mencapainya. Ternyata, bukan hal yang sulit untuk mencapai Green Canyon, jika Anda berniat menuju ke sana. Pertama, jika Anda berangkat dari Jakarta, Anda bisa menggunakan kendaraan menuju arah kota Bandung untuk selanjutnya mengarah ke tenggara menuju Ciamis. Arah petunjuk jalan yang cukup memadai, bisa menavigasi Anda menuju tempat tersebut.
Dengan begitu, Anda hanya perlu mengikuti alur jalan menuju Pangandaran. Selepas Pangandaran, Anda tinggal meneruskan perjalanan ke arah selatan, setelah itu berbelok ke kiri menuju Green Canyon. Menelusuri sepanjang jalan tersebut, Anda akan disajikan pemandangan sungai nan indah, yang merupakan hilir dari Sungai Cijulang, tempat Green Canyon berada.
sumber foto:www.indonesiaadventures.blogspot.com |
Untuk lebih meresapi keindahan Sungai Green Canyon, Anda dapat menyewa perahu kecil yang bisa Anda gunakan untuk menyusuri aliran sungai. Perahu ini bisa disebut “ketinting”. Ketinting berdaya angkut maksimal lima orang. Biaya sewa ketinting untuk sekitar 45 menit hingga satu jam sebesar Rp 75.000. Naik ketinting juga dapat menciptakan keunikan dan keasyikan tersendiri. Sebab, kendati perahu ini bergerak dengan perlahan alias santai perjalanan, Anda tidak akan merasa bosan karena disuguhi pemandangan indah.
Diakhir jalur aliran sungai, Anda harus bergantian masuk karena jalurnya menyempit. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Pasalnya, ada petugas pengatur arus layaknya polantas di jalan raya, yang memberi arah bagi para pengemudi ketinting sehingga melaju dengan tertib. Perjalanan Anda di Green Canyon akan berujung di mulut goa batu yang merupakan tempat pemberhentian perahu.
Pemandangan yang indah menanti Anda setelah turun dari perahu. Bila tertarik menikmati keindahan gua, Anda bisa masuk ke dalam goa yang terbuka tersebut. Anda dapat menikmati sisi gua yang kokoh dengan melihat stalaktit dan stalakmit yang masih meneteskan air. Kucuran air yang terus menerus dikeluarkan di tebing membuat daerah ini disebut sebagai daerah hujan abadi. Selain itu, Anda juga dapat berenang dalam goa.
Sedikit info bagi Anda yang tertarik berkunjung ke tempat ini. Untuk menuju ke dalam gua yang berada di Green Canyon, sebaiknya Anda bisa berenang karena Anda harus menyeberangi sungai yang cukup lebar. Namun, jangan khawatir, bila tidak bisa berenang, penduduk setempat menyewakan ban dalam mobil yang berfungsi sebagai pelampung untuk menyeberangi sungai. Atau Anda dapat membawa jaket pelampung dari rumah.
Pastikan Anda menuju Green Canyon tidak pada musim hujan. Sebab, air sungai yang hijau menjadi tidak terlihat hijau lagi, melainkan cokelat keruh. Demi keselamatan, biasanya dimusim hujan, pengunjung hanya boleh berkunjung sampai mulut goa. Mengingat pada kondisi musim hujan, arus sungai sangat kuat dan debit airnya pun juga meningkat tinggi.
Berikut beberapa tips yang bisa Anda simak apabila ingin bepergian ke Green Canyon;
Pertama, jika Anda berangkat dari Jakarta, perjalan yang cukup jauh siap “menghadang”. Oleh karena itu, usahakan menyetir secara bergantian jika Anda menggunakan kendaraan pribadi. Tentunya Anda tidak ingin kehabisan tenaga saat tiba di lokasi ini karena terlalu lama menyetir mobil. Namun, jika Anda menuju ke lokasi dengan kendaraan umum, sebaiknya Anda berangkat pada malam hari. Lagi-lagi, untuk menyimpan tenaga Anda sehingga segar saat berwisata di Green Canyon. Selain itu, Anda juga bisa menyewa kendaraan umum apabila menuju Green Canyon secara rombongan. Pasalnya, harga sewanya tentu akan lebih murah ketimbang Anda hanya beberapa oeang saja.
Kedua, Seperti yang sudah disebutkan, pada musim hujan Sungai Cijulang biasanya berair keruh. Namun ceritanya akan berbeda apabila musim kemarau. Selain lebih jernih, arusnya juga akan lebih tenang dibanding musim penghujan. Oleh karena itu, kunjungilah Green Canyon saat cuaca sedang bersahabat yakni saat musim kemarau datang.
Ketiga, karena wisata Green Canyon identik dengan permainan air, maka jangan sampai lupa untuk membawa pakaian renang. Anda tentunya tidak mau hanya berdiam diri saja saat menikmati keindahan Green Canyon tanpa merasakan bersentuhan langsung dengan air dari Sungai Cijulang.
Keempat, masih tentang air, di Green Canyon banyak terdapat tebing dan gua-gua yang sangat layak untuk dilihat. Oleh karenanya, gunakanlah sepatu yang nyaman untuk menikmati dari dekat bebatuannya yang licin. (berbagai sumber)